PEMIMPIN IMPIAN
Orang ini lahir dan tinggal di
Sumatra Barat. Dia adalah orang yang
dari kecil selalu patuh kepada kedua orang tuanya, sekali membantah rotan siap
mengenainya. Biasanya dia memanggil orang tuanya dengan panggilan aba’ dan
ama’. Aba’ adalah panggilan dari bapak dan ama’ panggilan dari ibunya. Sosok
inilah yang sampai sekarang masih membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya dari saya dalam kandungan hingga sekarang. Sosok ini adalah ayahku,
dia adalah anak bunsu kedua orangtuanya. Mungkin dari sebagianteman-teman saya
ada yang mengenali namanya. Dia mempunyai dua orang anak. Anak pertama dari dua
anaknya tersebut adalah saya.
Masa lalunya amatlah bisa diteladani
oleh kedua anaknya yang masih muda dan kehidupan nya amat jauh berbedan dengan
kedua anaknya. Dari kecil, ia sering membantu orangtuanya mencari uang, mulai
dari menjual makanan, berternak, mencari kayu bakar untuk memasak, dan masih
banyak lagi. Saat seumuran saya, dia sekolah jauh dari orang tuanya dan tinggal
di semacam asrama. Di sana dia masak sendiri, nyuci sendiri, pokoknya serba
sendiri.
Setiap hari sabtu, dia pulang. Tetapi
tidak untuk bersantai-santai melainkan untuk membantu kedua orang tuanya di
rumah. Dia tidak lama di rumah karena dia harus kembali menuntut ilmu dan
dibekali rendang yang awet sampai tiga hari. Tetapi waktu terus berjalan dan
tiba dia merantau untuk melanjutkan pendidikannya di dekat rumah kakaknya yang
tinggal di Bekasi, dia juga bekerja disana dan bertemu dengan seorang wanita
yang sampai sekarang kupanggil “bunda”. Dan kini anak bungsu itu menjadi orang
yang sukses. Yang mengajari kedua anaknya bagaimana bersikap atau berakhlak
baik kepada orang lain, yang tua maupun yang muda. Dan tidak pernah mengeluh
dengan apa yang dia lakukan selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar