Sabtu, 06 Februari 2016

KANCIL TOBAT



KANCIL TOBAT
Karya: M. Faza Hanifan
Di suatu komplek yang bernama pemurahan, hiduplah seekor kancil pelacur yang bernama cicil. Sehari-harinya, kancil ini selalu berbuat maksiat. Mulai dari berjudi, minum miras, dan kemaksiatan lain selalu ia lakukan. Hal ini memuat jingjing si anjing satpam merasa kesal dengan apa yang ia lakukan.
Suatu hari ketika ia sedang minum miras, ia kepergok oleh sebagian warga pemurahan. Ia juga kepergok oleh jingjing dan ia pun memanggil Sising si polisi singa. Ia ditangkap oleh Sising dan diadili di meja hijau.
Akhirnya, setelah diadili, ia harus menetap di penjara selama 8 tahun 7 bulan 6 hari. Semenjak saat itu, ia ingin sekali bertobat.
Ketika di penjara, ia pun mulai rajin beribadah. Lama kelamaan, Cicil menjadi kancil yang baik. Setelah presiden pemurahan Uul si ular memberikan hak kemerdekaan kepada para napi yang berada di penjara, Cicil pun di bebaskan .
Suatu hari, ia tidak sengaja brtemu Jingjing, polisi yang menangkapnya tempo hari ketika Cicil kepergok olehnya. Ia pun sempat berbincang-bincang dengannya.
“Eh, gimana rasanya dipenjara?”
Ga enak, lah. Kalau di penjara itu sempit, tapi kalau di sini enaak banget.”
Makanya, jangan suka minum miras. Eh, kamu tau gak bahaya miras?”
Ga tau. Emang apaan tuh?”
Miras itu bisa bikin kanker, mabok ,dan banyak sekali bahayanya.”
Oh, gitu. Makasih ya udah ngingetin.
Iya, sama-sama”
            Sejak saat itu, Cicil tidak ingin lagi minum miras karena banyak bahayanya.
            Hikmah yang bisa diambil dari cerita ini adalah jangan sesekali melakukan dosa besar apalagi dosa kecil. Karena jika membiarkan dosa kecil maka akan menjadi dosa besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar