Project “K”
Oleh Kafin
Baran dan Daffa Firdaus
“Haduuuh, bosen banget di asrama.”
Pernah gak sih, kamu semua ngomongong kayak gitu?
Kalimat ini sangat wajar diucapkan oleh santri yang lagi bosen atau bete dengan
kehidupan pesantren atau boarding. Kamu semua yang pernah ngomong begini pasti langsung
memikirkan apa yang bisa kamu perbuat biar tidak bosan. Mungkin sedikit dari kamu
semua yang berpikiran buat kabur untuk menghibur diri.
Kabur dalam kamus aku mempunyai artian menghibur diri
dengan cara berhijrah ke luar pesantren. Biasanya tempat-tempat yang didatangi oleh pecandu kabur adalah
warnet. Warnet yang didatangi biasanya adalah warnet-warnet pilihan. Tidak jarang juga
warnet-warnet itu dicek oleh para ustadz pesantren untuk menjaga murid-muridnya
dari hal yang negatif. Disini kita
bakalan ngasih tahu kamu semua tentang cara kabur yang aman coy.
Berikut tips untuk kabur:
1. Memastikan pintu gerbang
pesantren tertutup
Cara ini dilakukan untuk memastikan tidak ada ustadz yang ke luar pesantren saat project
“K” dilakukan.
2. Bersembunyi di basecamp yang
aman dan pastikan sekali lagi bahwa situasi sedang sepi.
Cara ini dilakukan untuk memperlancar proses project “K”.
3. Berjalan ke luar dengan
santai dan melewati jalan ke luar yang tersemubunyi dan tidak diketahui oleh para ustadz.
Cara ini dilakukan agar para ustadz tidak curiga dan tidak tahu kalau
santrinya itu mau kabur.
4. Ketika sudah di jalan raya
berkelakuanlah seperti bopung-bopung yang sedang berkelana.
Cara ini dilakukan agar warga sekitar tidak menaruh curiga. Berpakaianlah
dengan pakaian yang sederhana atau memakai pakaian berwarna gelap agar tidak
curiga. Ketika mengobrol juga memakai bahasa daerah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar