Kelinci yang Tabah
Alfath Alghariza M.G
Di pagi yang sejuk,ada seekor kelinci yang
sedang berlari mengelilingi hutan. Di tengah hutan ia bertemu dengan seekor
kura-kura yang sedang membersihkan rumahnya. “Rajin sekali kamu pagi-pagi sudah bersih-bersih rumah,” kata kelinci. Kura-kura menjawab, ”Biarlah ,agar rumahku bersih. Tak seperti rumah kamu, berantakan sekali. Bau pula.” Sang Kelinci pun merasa direndahkan dan tak mau
kalah. ”Heh, jangan asal ngomong kamu. Kalau tak percaya, kita berlomba minggu depan,” balas kelinci menantang kura-kura.
keesokan harinya, sang Kura-kura mengintip ke rumah kelinci. ”Wah, rapih juga rumah kelinci. Kalau gitu, aku juga harus lebih rapih lagi,” ucap kura-kura dalam hati. Tiba-tiba, kura-kura kaget karena ketika ia hendak pulang
dan berbalik badan, sang Kelinci sudah ada dibelakangnya dengan membawa
pisau. ”Kamu mengintip rumahku ya?” tanya kelinci dengan suara kasar. ”Ti...tidak! Aku hanya ingin melihat kamu saja dirumah,” jawab kura-kura dengan ketakutan. ”Oh...ya sudah, Cepat kamu pulang sana, sebelum aku bunuh kamu dengan pisau ini!” ucap kelinci mengancam. Saat itu juga, kura-kura langsung kabur kerumahnya.
Seminggu kemudian, seluruh warga hutan berkumpul untuk menilai
siapa yang seminggu ini rumahnya bersih. Kura-kura dan kelinci menunggu keputusan warga
hutan. Dengan percaya diri kura-kura berkata, ”Pasti aku yang menang!”
”Lihat saja nanti, siapa yang menang, aku atau kamu!” balas kelinci.
Setelah menunggu lama, akhirnya sang Kepala Desa mengumumkan, ”Yang menang dalam lomba kebersihan yang diikuti
kura-kura dan kelinci adalah...kelinciiiiiiii!” Dengan senang kelinci langsung melompat-lompat sambil berkata, ”Hore...hore... aku menang,” sang Kura-kura mendekati kelinci dan meminta maaf
pada kelinci. Dan kelinci memaafkannya.
“Janganlah sombong, karena sombong adalah perbuatan tidak terpuji”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar