Rabu, 18 November 2015

Bangkitnya Eltor Si Botis




BANGKITNYA ELTOR SI BOTIS
Oleh: Eltor, Azhar, Rasyid, Harits/VIII UTSMAN
 "Cid, Tau Bunny ga?"
“Taulah! itukan yang ada di Five Night at Freedy”
“Di As Syifa juga ada loh yang begituan”
“Emang siapa?”                                                                                                              
       “Eltor”  nama lengkapnya Eltor
Fergus Arrofiqu Razmir. Lahir pada tanggal 11 Januari 2002
      
      Di Kuningan. Sekarang ia tinggal di Brebes . Kota telor asin. Eltor biasa di panggil ”Botis” (bocah autis). Ia dipanggil seperti itu karena tingkahnya yang antimainstream alias autis. Eltor kecil tidak sama halnya seperti anak kecil biasa pada umumnya. Eltor kecil yang pada saat itu perpendidikan TK, sering membully dan memalak temanya . Tetapi saat Eltor kecil naik ke jenjang selanjutnya yaitu SD,malah kebalikan dari masa TKnya. Ia malah di bully/dipalak teman-temannya. Tetapi Eltor kecil tidak lemah. Di masa SD nya, Eltor tergolong anak yang pintar. Bahkan ia pernah menjuarai lomba catur .
    
        Pada mulanya ia tidak “botis”,  sama halnya seperti orang normal biaasa. Sejak ia sering di lecehkan,di ejek,dibully oleh teman-temanya ia mulai menunjukkan aura ke botisannya.Hari demi hari ia malah semakin di bully dan diejek karena tingkah botisnya ia menjadi jadi botisnya,jadilah ia menjadi “BEJAD”. Di masa bejadnya ia pernah membaca komik dewasa yang tidak boleh dibaca anak kecil. Pada saat itu ia pernah ke “GAP” oleh Pak Salman,sampai-sampai ia hampir dijatuhi hukuman yang cukup berat. Tetapi,Eltor bukanlah lelaki biasa. Ia bisa menghadapi cobaan dan bangkit darinya. Sekarang ia tidak lagi dikenal dengan ke botisannya  walaupun ia masih botis-botis gimana gitu? Eltor sekarang sudah TAUBAT dan mengurangi ke botisannya,mungkin???

       Hikmah dari peristiwa ini adalah janganlah menjadi BOTIS  (gak laaah~~). Jangan pernah berputus asa. Tetap tabah dan tetaplah sabar menghadap cobaan juga.

   #BERANIBEDA.Ngoahaha~~  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar