Selasa, 17 November 2015

GAJAH...SEPINTAS KENANGAN



GAJAH...SEPINTAS KENANGAN
OLEH RIDHAN FIRDAUSI/VIII ALI





Setidaknya punya tujuh puluh tahun,
Tak bisa melompat, kumahir berenang
Bahagia melihat kawanan betina
Berkumpul, bersama, sampai ajal.
           

                Saat pertama kudengar lagu ini, aku seperti layaknya pasangan hidup yang sedang pandangan pertama. Awalnya aku tidak tertarik dengan lagu-lagu tentang pertemanan atau semacamnya, karena dalam pikiranku, lagu pertemanan terkesan seperti anak bocah. Tetapi dengan perlahan-lahan suara penyanyi itu masuk ke telingaku. Aku mulai penasaran dan aku mulai mencari-cari lagu karya penyanyi misterius itu.


            Dan setelah kutelusuri beberapa lagu karya penyanyi itu di berbagai situs seperti soundcloud, aku mulai sedikit demi sedikit menguasai sepatah dua patah lagu-lagunya. Mungkin sebagian anak penggemar musik mengetahui nama penyanyi itu, Ya! Namanya adalah Tulus. Penyanyi jazz nasional ini sering melahirkan lagu yang sangat enak didengar.


            Lagu ini mengingatkanku kepada teman-teman lamaku. Semua kenangan yang selalu terpintas di memoriku saat aku memerlukan sosok teman yang ingin mendengar semua ucapanku. Aku tidak bisa menjelaskan betapa aku mencintai lagu ini.


            Meurutku, lagu ini memiliki arti yang sangat menyentuh. Yaitu tentang seorang anak yang bisa dibilang ‘suka dibully’. Dia biasa dipanggil “gajah”. Dia tidak ingin diam di situasi terpuruknya sehingga dia mengambil jalan satu-satunya, yaitu merelakan teman-temannya memanggilnya “gajah”, sampai teman-temannya sadar bahwa ia selalu disakiti selama ini.


            Lagu ini cocok untuk remaja-remaja saat ini yang sedang galau memikirkan teman-teman masa lalunya. Lagu ini pun sangat enak untuk didengar,Ya! Untuk teman-temanku, lagu ini sangat recommended ya! Selamat mendengar!.



 

             

           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar