Rabu, 18 November 2015

Musik Mengalir Dari Tangannya



MUSIK MENGALIR DARI TANGANNYA
               
“Nama itu doa” kutipan itu sering terdengar di telinga, walau terkadang nama Muhammad kelakuan Abu Jahal. Sudah biasa, namun jarang sekali orang yang nama dan kelakuannya selaras. Sekilas mirip nama vokalis Padi, dan namanya begitu selaras dengan sikapnya. Yap! Mungkin kalian sudah tahu, seorang vokalis bernama
Ariq .M. Fadly!

Lahir dalam naungan keluarga harmonis, ayahnya seorang pegawai negeri sipil dan ibunya
ibu rumah tangga. Ariq, begitu panggilannnya , mebuka matanya tanggal 23 Mei 2002,menganyam masa TK di Bekasi  dan SD di Bekasi. SD Avicenna menjadi tempatnya menuntut ilmu di masa kecilnya. Kini, Ariq bersekolah di Assyifa Boarding School bersama dua sahabat masa kecilnya, Isham .M. Qais, dan M. Aulia Irsyad.

Perjuangan sang vokalis dimulai saat ia memasuki jenjang SMP. Ketika itu, wajar saja, orang hebat tidak dibentuk dengan medan yang biasa. Ariq mengalami bullying, karena wajahnya yang “Baby face” dan sifatnya yang sangat polos. Ia sering dibilang tablo (tampang blo’on) oleh teman-temannya. Ia dikerjai dan diusili, bahkan dicubit pipinya oleh teman-temannya.

Namun Ariq tidak menyerah, ia berusaha membuktikan kemampuannya. Akhirnya ia membuktikan kemampuan bernyanyinya ketika Pojok Angkatan. Ia diamanahi oleh Afrizal sebagai salah satu performance saat pojok angkatan Al Fatih. Sampai akhirnya saat AGM, Ariq mewakili Arfitium dan Arfitium menjadi juara ke-2 dalam AGM.

Ariq telah membuktikan kepada semua orang, bullying tidak akan menghambat prestasi. Walau ia dibully, ia tetap berdiri dan menunjukkan kemampuannya menjadi PJ AGM Arfitium. Walau ia kesulitan dan jatuh bangun, ia terus berdiri dan membuktikan bahwa ia selalu bisa mengatasi cobaan yang ada.

Inilah kisah sederhana Ariq Muhammad Fadly. Memang dunia ini penuh tipu daya,namun kita harus selalu bisa menjadi kebenaran yang berpendar cahaya. Ariq mengajarkan bahwa sosok imut,dan gemuk yang sering dibully ini adalah calon bintang di masa depan! Jangan takut walau tertatih karena harapan itu takkan hilang seakan habis ditekan masa!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar