Senin, 11 Januari 2016

KANGGURU PENYELAMAT



KANGGURU PENYELAMAT
Oleh: Faris Taqiyyuddin 8 ALI

            Anda tahu Canberra? Ya, mungkin di  antara kalian ada yang mengetahui Canberra yaitu ibu kota dari Australia. Di sini saya bukan bercerita tentang Canberra atau Australia, melainkan hewan khasnya yaitu kangguru. Ya, kita mulai ke orientasi. Di sebuah padang rumput yang luas di Canberra terdapat sebuah populasi kangguru. Hood salah satu, ia merupakan kangguru jantan yang baik, ramah, & suka menolong. Ia mempunyai kakak bernama Hice. Mereka berdua merupakan anak kembar, sifat keduanya pun mirip, tetapi yang membedakannya Hood memiliki kekurangan fisik. Ia tidak bisa melompat dengan sempurna seperti kangguru yang lain.
          Ribuan larik cahaya matahari pagi lembut menerobos sela dedaunan pohon, jatuh menimpa rumput dan kangguru kangguru di padang rumput itu. Hood terbangun dari tidurnya, merasa udara sejuk di pagi itu, berharap siang nanti akan bertemu hujan seperti seperti hari biasanya. Matahari saat itu mulai naik tepat di atas. Matahari siang itu tidak seperti biasanya, sangat panas. Dan air mulai susah untuk di cari, kangguru pun mulai kehausan. Harapan hood sirna, ia hanya merasa kehausan dan berteduh di sebuah pohon besar. “Apa jangan-jangan ini merupakan awalan bahwa musim akan kemarau.” Hanya itu yang muncul di benak Hood.
          Kemarau berjalan sangat panjang. Udara di padang itu mulai gersan. Dan tanpa disadari rumput-rumput di padang itu mulai terbakar sedikit demi sedikit dan  si jago merah mulai menyambar rumput yang satu ke yang lain dan akhirnya padang tersebut kebakaran. Semua kangguru di padang itu mulai menyelamatkan diri, termasuk Hood ia bergegas menyelamatkan diri dengan lompatan yang lambat. Salah satu tempat terdekat untuk menyelamatkan diri yaitu di Hutan Flandlake. Beruntung tidak ada kangguru yang mati. Hood hanya merenung di bawah pohon besar hutan Flandlake.
          Sembari berteduh, tak disadari tubuh Hood melayang ke atas, di saat ia melayamg ke udara ia melihat banyak benda-benda angkasa dan beberapa  fenomena. Salah satunya ia melihat di luar angkasa terdapat 7 lapisan yang gunanya untuk melindungi bumi. Namun, kini lapisan itu sedikit-sedikit mulai rusak, karena adanya sinar matahari berupa ultraviolet dan udara yan berasal dari bumi yaitu gas freon. Setelah ia melihat fenomena tersebut, ia mengerti “Apakah, ini penyebabnya?”, tanya Hood dalam hati.  Tiba-tiba saja sebuah batu besar bercahaya mengarah ke tubuh Hood, secara spontan, ia pun terbangun dari tidurnya.
          Selepas terbangun dari tidurnya, Hood segera menceritakan mimpi yang telah ia  alami kepada teman-temannya. Hood menceritakan bahwa lapisan pelindung bumi itu mulai rusak, dan inilah penyebab dari kemarau yang menyebabkan tempat tinggalnya terbakar. Hood pun meminta bantuan kepada teman-temannya untuk menyadarkan manusia, bahwa lapisan ozon bumi mulai rusak. Dengan cara membuat gambar, lukisan, motivasi, atau tanda-tanda dari papan kayu agar manusia sadar.
          Dalam kisah tadi kita mendaatkan hikmah bahwa bumi kita itu harus di lindungi, dan jangan di rusak. Kita mampu melakukan kegiatan yang dapat meyelamatkan bumi yaitu jangan terlalu banyak mengonsumi alat yang mengeluarkan gas freon karena itu mampu merusak lapisan ozon, dan kita harus melakukan reboisasi, sistem tebang pilih, dan jangan menebang pohon sembarangan.
#SELAMATKAN BUMI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar