SANG PENYIMPAN RAHASIA
OLEH M. ALFAN RUSYDA
|
Tak banyak orang
mengenal orang ini, mungkin hanya keluarga, teman, dan gurunya saja yang tahu, mungkin juga beberaapa adik kelasnya. Dimata seseorang,
dia anak yang cukup menyebalkan karena sering meneriakinya, tidak adil, dan
lain sebagainya, tetapi mungkin hanya karena dia belum mengalaminya. Mengalami
situasi yang sulit. Adalah membagi waktu antara prestasi dan orang tersebut
Dialah Muhammad Faza Ramadhan,
Anak yang lahir pada bulan november tahun 2000. Dia memang sudah berprestasi
sejak SD. Di Sdnya, dia adalah salah satu murid berprestasi sekitar tahun 2010
atau saat dia kelas 5, dia berkata kepada ibunya, “Bu, di sekolah ada
ekselerasi, saya ingin ikut.” Ibunya pun mengizinkan, “Tetapi, kamu harus giat
belajar agar lulus tes.” Dia pun terus belajar dan belajar hingga akhirnya
lulus.
Di kelas 6, dia mengalami 2
kecelakaan. Yang pertama adalah saat dikelas, dia terjatuh dan kepalanya
terbantur ke sudut meja dan membentuk garis lurus (|) di jidatnya. Yang kedua,
sepulang dari bmbel di sebuah komplek perumahan yang cukup jauh dari rumah,
motornya tergelincir dan masuk ke parit. Untung ada satpam yang mengantarnya
kerumah. Akibatnya, dia harus dibebat sampai sembuh.
Setelah lulus SD, dia melanjutkan
pendidikannya ke MTsN 2 pamulang. D isinilah awal karirnya, dia pernah menjadi salah satu perwakilan yang
ditunjuk untuk mengikuti seminar robotik, lomba robotik, dan sejenisnya. Dan
dia juga mengalami berhubungan dengan akhwat, yang katanya, akhwatnya yang ngincer.
Saat
kelas 9, dia mendaftarkan dirinya ke beberapa sekolah. Saat itu, dia ingin
melanjutkan ke NIPam (Negeri 3 Pamulang) tetapi namanya tertera di kolom
“ekselerasi”. Dia dan ibunya memiliki inti pendapat yang sama. Bahwa, memang
dia pemikirannya lebih dewasa dari anak seusianya tetapi terlalu muda jika
harus ekselerasi lagi, dan dia akhirnya memutuskan untuk mencari beasiswa
sekalian merantau. Akhirnya, dia mendaftar di MA Asih Putera, Cihanjuang,
Cimahi, dan dia diterima.
Sampai saat ini, atau tepatnya
kelas 2 MA, dia masih terus menggali bakat robotiknya, tetapi tak ketinggalan
mendalami agama. Sebagai imbalannya, Allah SWT memberikan prestasi kepadanya
berupa 3 besar lomba debat agama.
Tetapi, tahuka kalian siapa yang
mengiranya menyebalkan? Ya, orang itu adalah aku, yang saat ini baru mengerti
kenapa dia tegas kepadaku. Ada satuhal yang kucatat dari dirinya. Jangan pernah
melihat orang dari luarnya. Walaupun, aku belum bisa istiqomah menerapkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar