Kupu-Kupu yang Ceroboh
By: Muhammad Faizul Muttaqin8
ALI
Esok
siangnya, mereka bermain seperti biasa. Mereka bermain petak umpet, dan
sekarang giliran Kipi yang jaga.
“Satu,
dua, tiga, empat..............” kata Kipi yang sudah mulai berhitung.
Kipu
mencari-cari tempat sembunyi, hingga tanpa sadar bahwa ia sudah terlalu jauh
dari rumah.
“Siap atau tidak, aku keluar!” Teriak Kipi
yang telah selesai menghitung. Kipi pun mencari-cari Kipu. Tapi, ia belum bisa
menemukannya.
Karena terlalu lama mencari, Kipi
panik dan mengadu kepada orangtuanya. “Ibu, Kipu
menghilang!!” teriak Kipi sambil menangis terisak-isak.
“Apa?! Ba.... bagaimanabisa Kipu
menghilang?!” balas ibunya.
“Tadi siang, saat kami bermain petak umpet.
Saat itu, dia sedang sembunyi. Tapi, aku tak
kunjung menemukannya saat mencari.” kata Kipi yang menjelaskan.
Sementara itu, Kipu yang sendirian dan
ketakutan menangis histeris. “Ibu............” teriak Kipu
sambil menangis. Di sisi lain, Ibunya meminta
bantuan tetangga untuk mencari anaknya. Mereka berpencar ke segala arah untuk
mencari Kipu, begitu juga Kipi.
“Kipu.....Kipu.....!” teriak warga serempak.
Kipu yang sedang kelaparan, mencium bau
sedap. Ia menghampirinya tanpa menyadari bahaya mengintai. Tiba-tiba, ia
berteriak,”Toloong! Toloong!” Jeritannya terdengar ke warga sekitar. Warga pun
langsung menolong Kipu yang hampir termakan tumbuhan.
Sejak kejadian itu, Kipu
berjanji supaya bersikap lebih dewasa & tidak mengulangi kesalahan yang
sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar