Senin, 11 Januari 2016

AKU BUKAN SUPERSTAR



AKU BUKAN SUPERSTAR
Oleh:Umar 8 umar

Ku bukan superstar...
Kaya dan terkenal...
Ku bukan bangsawan...
Ku bukan priyayi...
Ku hanyalah orang yang ingin dicintai...

Aku tahu lagu ini karena acara kesukaan aku dukamu, Abdel dan Temon. Dulu, aku cuma bisa nyanyi-nyanyi gak jelas sambil lompat-lompat di kasur seperti orang gila. Tapi, semua berubah saat negara api menyerang. Saat itu aku baru saja mendengar berita kekalahan aku, aku kalah di babak penyisihan OSK(Olimpiade Sains Kuark). Padahal, aku yang selalu ikut ajang ini tiap tahun (walau gak pernah menang) selalu masuk setidaknya babak semifinal (pernah final sekali).  Malu banget.
Aku pikir, aku bukan apa-apa lagi diantara teman-teman, apalagi bocah OSK yang semuanya masuk semifinal. Sebelum tidur aku bergumam “mampus dah aku”. Besoknya aku mau PPS (Pura-Pura Sakit). Tapi Umi aku bilang,Kalau kamu tidur mukamu nanti tambah pusing loh”.
Kata-kata yang gak bisa aku lawan.

Akhirnya aku sekolah. Ternyata, semua tak seperti yang aku bayangkan. Teman-teman tetap mendukung aku. Bocah OSK bilang “Kamu tidak salah, kan supirnya aja yang memisahkan diri dari konvoi, terus nyasar, telat deh. Mungkin gara-gara itu, jawaban kamu tidak dianggap”. Memang sih, aku telatnya keterlaluan, tepat saat waktu pengerjaan habis. Tapi aku nekat tetap mengerjakan dan mengumpulkan. Akhirnya tetap tak dianggap.
Yang lalu, biarlah berlalu. Sekarang aku tak takut lagi dengan yang begituan. Yang penting aku masih dianggap teman-teman. Dan aku punya orang-orang yang kapan pun di mana pun selalu tulus mencintai aku, yaitu kedua orang tua aku, enyak babeh aku.
Karena lagu ini bilang: Tapi, kenyataannya kubukan siapa-siapa...ku hanya ingin kau mencintaiku apa adanya...
Kesimpulannya, kita gak harus punya apapun untuk dicintai siapapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar