AKU BUKAN SUPERSTAR
Oleh:Umar 8 umar
Ku bukan superstar...
Kaya dan terkenal...
Ku bukan bangsawan...
Ku bukan priyayi...
Ku hanyalah orang yang ingin dicintai...
Aku
tahu lagu ini karena acara kesukaan aku dukamu, Abdel dan Temon. Dulu, aku cuma bisa nyanyi-nyanyi
gak jelas sambil lompat-lompat di kasur seperti orang gila. Tapi, semua berubah saat negara api menyerang. Saat itu aku baru saja mendengar berita kekalahan aku, aku kalah di babak penyisihan
OSK(Olimpiade Sains Kuark). Padahal, aku yang selalu ikut ajang ini tiap tahun (walau gak pernah menang) selalu
masuk setidaknya babak semifinal (pernah final sekali). Malu
banget.
Aku
pikir, aku bukan apa-apa lagi diantara teman-teman, apalagi bocah OSK yang
semuanya masuk semifinal. Sebelum tidur aku bergumam “mampus dah aku”. Besoknya aku mau PPS (Pura-Pura Sakit). Tapi Umi aku bilang, “Kalau kamu tidur mukamu
nanti tambah pusing loh”.
Kata-kata
yang gak bisa aku lawan.
Akhirnya
aku sekolah.
Ternyata, semua tak
seperti yang aku bayangkan. Teman-teman tetap
mendukung aku.
Bocah OSK bilang “Kamu tidak salah, kan
supirnya aja yang memisahkan diri dari konvoi, terus nyasar, telat deh. Mungkin gara-gara itu, jawaban kamu tidak
dianggap”.
Memang sih, aku telatnya keterlaluan, tepat
saat waktu pengerjaan habis. Tapi aku nekat tetap
mengerjakan dan mengumpulkan. Akhirnya
tetap tak dianggap.
Yang
lalu, biarlah berlalu. Sekarang aku tak takut lagi dengan yang begituan. Yang penting aku masih
dianggap teman-teman. Dan aku punya
orang-orang yang kapan pun di mana
pun selalu
tulus mencintai aku, yaitu kedua orang tua aku, enyak babeh aku.
Karena
lagu ini bilang: Tapi,
kenyataannya kubukan siapa-siapa...ku hanya ingin kau mencintaiku apa adanya...
Kesimpulannya, kita gak
harus punya apapun untuk dicintai siapapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar