Senin, 11 Januari 2016

ROFI, KINAN dan LANANG



ROFI, KINAN dan LANANG
Oleh Fatih Fangga, VIII Umar bin Kahttab

PAGI
Di lautan luas yang dipenuhi oleh kicauan burung yang indah dan matahari bersinar terang yang di perbatasan, hiduplah kawanan penyu yang sedang bermain sepak bola pantai ...........
Oper ke sini...” teriak Kinan
Ini Nan “ sahut Rofi, sambil mengoper
“Goooooooool “ operan Rofi langsung di sambar baik oleh Kinan yang akhirnya mencetak gol dan timnya pun ikut senang.
Hebat kamu, Nan”  sahut teman-temannya. 
Iyalah namanya juga Kinan “ balas Kinan dengan sombongnya.

Baru juga mencetak gol Kinan pun langsung sombong dan memamerkan kepada temen temennya atas kehebatannya , mungkin satu hari masih tak masalah kalau Kinan sombong namun penyu dengan tempurung hijau muda itu sekarang selalu sombong dan bertingkah laku belaga. Dan akhirnyapun Kinan mulai di jauhi oleh temen temannya atas prilakunya itu.
Suatu Mingggu pagi.......
Hei,  main bola yukkk “ ajak Kinan kepada teman-temannya.
Ogah ah , kalau  ada kamu “ sahut Lanang  dengan gedeknya yang mendengar ocehan sombongnya Kinan tiap hari.
Memang kenapa kalo ada aku ? Takut kalah ya? Makanya bisa main dong “ Kinan yang makin sombong.
Siapa bilang ? Ngapain takut sama orang kayak kamu” balas Lanang.
Ok, kalo gak takut , duel yukkkk “ tantang Kinan.
Boleh ... boleh ... “ balas Lanang.
Mereka akan berduel yang dilaksanakan 2 pekan lagi... dalam waktu 2 pekan Lanang pun giat berlatih untuk memenangkan lomba. Nmun Kinan malah bermalas malasan dan mengira Lanang akan kalah karena dia yang paling jago .

Waktu lomba pun tiba
Yakin bakal menang. Kamu kan cupu,  bopung lagii “ ejek Kinan dengan sombongnya.
Allah tidak akan bersama makhluk yang batil”  bijak Lanang.
Peluit pertandingn pun ditiup. Para penyu yang lain pun bersorak meriah. Pada pertandingan ini,  Lanang bermain dengan sangat baik . Di menit akhir babak pertama  Lanang pun bisa mencetak gol .
Alhamdulillah “ Lanang pun bersyukur.

Babak kedua pun di mulai.
Babak kedua ini sangat tegang. Saking tegangnya hinggga penonton pada pulang  dan akhirnya tidak ada gol yang dicetak pada babak ini.
Akhirya penyu yg sombong itu kalah dengan penyu yg bijak. Kinan pun merasa malu dan pulang kerumahnya dengan ngibrit dan menangis ..........

AKU BUKAN SUPERSTAR



AKU BUKAN SUPERSTAR
Oleh:Umar 8 umar

Ku bukan superstar...
Kaya dan terkenal...
Ku bukan bangsawan...
Ku bukan priyayi...
Ku hanyalah orang yang ingin dicintai...

Aku tahu lagu ini karena acara kesukaan aku dukamu, Abdel dan Temon. Dulu, aku cuma bisa nyanyi-nyanyi gak jelas sambil lompat-lompat di kasur seperti orang gila. Tapi, semua berubah saat negara api menyerang. Saat itu aku baru saja mendengar berita kekalahan aku, aku kalah di babak penyisihan OSK(Olimpiade Sains Kuark). Padahal, aku yang selalu ikut ajang ini tiap tahun (walau gak pernah menang) selalu masuk setidaknya babak semifinal (pernah final sekali).  Malu banget.
Aku pikir, aku bukan apa-apa lagi diantara teman-teman, apalagi bocah OSK yang semuanya masuk semifinal. Sebelum tidur aku bergumam “mampus dah aku”. Besoknya aku mau PPS (Pura-Pura Sakit). Tapi Umi aku bilang,Kalau kamu tidur mukamu nanti tambah pusing loh”.
Kata-kata yang gak bisa aku lawan.

Akhirnya aku sekolah. Ternyata, semua tak seperti yang aku bayangkan. Teman-teman tetap mendukung aku. Bocah OSK bilang “Kamu tidak salah, kan supirnya aja yang memisahkan diri dari konvoi, terus nyasar, telat deh. Mungkin gara-gara itu, jawaban kamu tidak dianggap”. Memang sih, aku telatnya keterlaluan, tepat saat waktu pengerjaan habis. Tapi aku nekat tetap mengerjakan dan mengumpulkan. Akhirnya tetap tak dianggap.
Yang lalu, biarlah berlalu. Sekarang aku tak takut lagi dengan yang begituan. Yang penting aku masih dianggap teman-teman. Dan aku punya orang-orang yang kapan pun di mana pun selalu tulus mencintai aku, yaitu kedua orang tua aku, enyak babeh aku.
Karena lagu ini bilang: Tapi, kenyataannya kubukan siapa-siapa...ku hanya ingin kau mencintaiku apa adanya...
Kesimpulannya, kita gak harus punya apapun untuk dicintai siapapun.

PENYELAMAT HUTAN



PENYELAMAT HUTAN
Oleh I.F. Fajrin

P
ada zaman dahulu, ketika pagi yang cerah dan pohon­-pohon yang bergoyang goyang di tiup angin, tiba tiba seekor gajah betina melahirkan anak laki laki yang diberi nama ‘’CHUK’’.

Lima tahun kemudian, CHUK  sudah besar dan sering berpetualang ke hutan  yang sangat jauh.  Ketika ia sedang berjalan, dia dikejar oleh sebuah cahaya yang sangat terang yang merasuki badan CHUK. CHUK pun langsung terjatuh di tengah hutan yang sangat sunyi.  Beberapa jam kemudian CHUK terbangun dan di sekelilingnya itu banyak hewan liar yang mengepungnya. Namun, tiba-tiba CHUK merasakan kekuatan yang sangat super pada dirinya dan langsung menendang serta melilit hewan liar itu dengan belalainya. Setelah ia melawan hewan-hewan liar itu, ia menuju rumahnya dengan kekuatan terbang secepat FLASH.

Sesampai di rumah ia memberitaukan kepada binatang-binatang yang ada di sekitarnya bahwa dia mempunyai kekuatan yang sangat super. CHUK langsung mencoba kekuatanya satu persatu.

Lima hari kemudian, datanglah sekumpulan manusia yang membawa perangkap dan membawa senjata. Binatang binatang di sana memanggil CHUK untuk menyelamatkan binatang binatang yang ada di hutan itu. Tanpa basa basi CHUK terbang dan melawan manusia yang ada di sekitar hutan itu. CHUK mengeluarkan tendangan super dari badanya. Belalainya menghancurkan mesin mesin yang dibawa oleh manusia. CHUK kaget karena tanpa disangka lobang pantatnya mengelurkan kekuatan  yang sangat berbahaya yaitu roket dan bom atom. Manusia dan mesin mesinnya hangus dan tidak ada lagi yang berani menghancurkan tempat tinggalnya itu. Hewan-hewan yang ada di sana gembira. Akhirnya CHUK dingkat menjadi  RAJA dan PEMIMPIN HUTAN.